Rabu, 03 Februari 2016

Khasiat Jahe, Kunyit, dan Lengkuas untuk Kesehatan

Khasiat Jahe, Kunyit, dan Lengkuas untuk Kesehatan

Umumnya jahe, kunyit dan lengkuas digunakan sebagai bumbu dalam masakan seperti rendang, opor ayam, dan semur daging. Selain menambah kelezatan makanan, ada pula yang diganakan sebagai pewarna makanan, seperti misalnya kunyit untuk nasi kuning.

khasiat bumbu dapur

Padahal selain dijadikan sebagai bumbu dapur, ketiga bumbu di atas bisa juga digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Masyarakat Indonesia, sebetulnya telah menggunakan tiga serangkai tersebut secara turun-temurun sebagai obat tradisional berdasarkan pengalaman mereka.
Si tiga serangkai bumbu yang termasuk ke dalam famili Zingiberaceae (ginger family) ini, umumnya yang efektif dijadikan obat adalah rimpangnya.

Jahe
Jahe memiliki nama lain Zingiber officinale Roscoe. Telah dikenal dapat mengobati berbagai macam penyakit. Tanaman ini berasal dari Asia Selatan (India) dan Cina, dan talah dikenal Di Eropa sejak permulaan masehi. Kini dapat ditemukan di wilayah tropis dan subtropics, contohnya di Indonesia.
Tanaman jahe biasanya ditanam di daerah beriklim panas, terutama di tanah gembur, kering dan subur. Rimpang jahe berbau aromatik dan berasa pedas. Bentuk rimpangnya pipih, bagian ujung bercabang dengan warna coklat kekuningan.
Kandungan kimia dari rimpang jahe yaitu minyak atsiri. Gingeral, gingeron, zingeron, zingiberol, borneol, sineol, resin, zat pati dan gula.
Secara empirik yaitu berdasarkan pengalaman masyarakat, jahe digunakan untuk meningkatkan nafsu makan, mengatasi perut kembung, masuk angin, dan meredakan sakit kepala. Jahe segar yang ditumbuk halus dapat digunakan sebagai obat luar untuk mengatasi mulas.

Kunyit
Kunyit atau kunir, dengan nama lain Curcumae domesticae Val. Sebenarnya berasal dari India, dan kemudian menyebar ke seluruh kawasan termasuk Indonesia.
Rimpangnya memiliki banyak cabang dengan kulit luarnya berwarna jingga kecoklatan. Jika rimpang dipotong maka tampak daging rimpang berwarna merah jingga kekuning-kuningan, berbau khas aromatik, rasa agak pahit dan agak pedas, lama-kelamaan menimbulkan rasa tebal.
Rimpang kunyit mengandung minyak atsiri dan kurkuminoid yang memberikan warna kuning pada rimpang. Turunan dari kurkuminoid yaitu desmetoksikurkumin dan bidesmetoksikurkumin. Kurkuminoid tersebut memiliki aktivitas antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Kandungan kimia lain dari rimpang kunyit adalah pati, amilum, turmeron, zingiberon, dll.
Seperti halnya jahe, kunyit dapat dipergunakan untuk meredakan nyeri encok atau rematik, caranya yaitu dengan memakan langsung kunyit sebanyak 3-9 gram perhari. Kunyit merupakan salah satu tanaman obat yang paling sering terdapat dalam komposisi jamu. Contohnya untuk jamu bau badan, satu jari rimpang kunyit, satu jari rimpang temu giring, dan satu genggam daun beluntas yang telah dicuci bersih, ditumbuk menjadi satu ramuan. Ramuan tersebut diminum sebanyak dua kali sehari. Kunyit juga dapat melancarkan haid, meredakan gatal pada tubuh, melancarkan aliran darah, mengobati borok, diare, dan hepatitis.

Lengkuas
Lengkuas atau laos, dengan nama latin Languas galangal (L). Stuntz, di daerah Sunda dikenal dengan nama laja, merupakan bumbu dapur yang cukup terkenal di daerah Asia Tenggara, seperti Malaysia, Kamboja, Vietnam, dan Indonesia.
Rimpang dari lengkuas berwarna coklat kemerahan, bekas patahannya berserat pendek, berbutir-butir kasar dan berwarna coklat. Rimpang ini berbau aromatik dan terasa pedas.
Rimpang lengkuas mengandung minyak atsiri, sineol, farnesen, bisabolen, eugenol, camphor, metal sinamat, seskuiterpen. Senyawa diterpen dari rimpang lengkuas memiliki aktivitas antimikroba.

Untuk mendapatkan tiga serangkai bumbu dapur di atas tidaklah sukar, karena dapat menjumpainya di pasar-pasar tradisional maupun supermarket. Bahkan bila mau, kita pun dapat menanamnya sendiri di perkarangan rumah. Itu sebabnya tak heran bila jahe, kunyit, lengkuas ini sering disebut sebagai tanaman obat keluarga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar